Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

PAPPILAJARANG 5 ARU

Gambar
 ARU Aru adalah sejenis puisi Makassar yang biasa diperagakan disertai ucapan dan gerak. Jumlah barisnya bermacam-macam, tetapi kata-katanya tertentu, irama dan lagunya juga tertentu sesuai dengan gerakan jiwa dan gerakan tubuh orang yang mengucapkannya. Aru merupakan janji setia yang biasa diucapkan oleh seorang hulubalang atau perwira, tubarani dalam bahasa Makassar pada suatu upacara tertentu, misalnya upacara siap siaga untuk menghadapi suatu perang. Biasa juga dilakukan pada waktu diadakan upacara perkawinan. Sambil memegang hulu keris atau badiknya atau mengayunkannya dengan sikap yang gagah perkasa serta semangat yang berkobar-kobar, tubarani mengucapkan ikrar di hadapan raja atau pemerintah dan rakyat. Jadi, dapat dikatakan bahwa aru itu sebagai alat yang penting untuk membakar semangat perjuangan (Sikki dan Nasruddin, 1995). Contoh Aru Latin Lontarak Arti Tojeng karaeng Tojeng-tojeng karaeng Cinik-cinik sai sallang Ata ma...

PAPPILAJARANG 5 PARUNTUK KANA

Gambar
  Paruntuk Kana A.    Pengertian Paruntuk Kana Paruntuk kana merupakan salah satu bentuk sastra Makassar. Paruntuk kana dapat disamakan dengan bidal dalam sastra Indonesia. Karena itu paruntuk kana meliputi peribahasa, perumpamaan, dan ungkapan. Paruntuk kana adalah ungkapan atau pepatah yang sering digunakan orang pada saat membandingkan suatu peristiwa yang terjadi dengan menggambarkan suatu yang ada kaitannya dengan peristiwa itu (Tika, Basri, Kasim, Palalang, dan Syamsuddin, 2015). Paruntuk kana yaitu suatu kalimat atau bagian dari satu kalimat yang mengandung satu arti kiasan atau perbandingan (Basang, 2005). Menurut Sutan Muhammad Zain (Samman, 2005), bidal adalah peribahasa, pepatah, perumpamaan. Kemudian dikatakan bahwa pada peribahasa perhubungan arti kiasan dengan arti sebenarnya masih terang. Pada pepatah perhubungan arti sebenarnya dengan arti kiasan sudah samar. Perumpamaan menyatakan perbandingan. Paruntuk kana adalah salah satu jenis puisi...

KELAS 6 TEMA 6 PEMBELAJARAN 2

Gambar
  TEMA 6. MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA SUBTEMA 1. MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN PEMBELAJARAN 2 Banyak perilaku yang dapat kita perbuat untuk peduli lingkungan. Lingkungan  yang bersih, asri, dan sehat merupakan jembatan bagi masyarakatnya untuk  menuju hidup sejahtera. Bacalah bacaan berikut! Kampung Rawajati Di Kampung Hijau Rawajati, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau  oleh tanaman, terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil  terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan  sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampah rumah  tangga. Para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit  bawang, batang sayuran, kulit buah, dan kulit telur kemudian dikumpulkan  di sentra bersama dengan sampah kebun. Campuran sampah dapur dan  sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos. Setiap warga  diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman. Apa yang d...

KELAS 6 TEMA 6 PEMBELAJARAN 1

Gambar
 TEMA 6. MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA SUBTEMA 1. MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN PEMBELAJARAN 1 Apakah kamu telah mengalami masa puber? Bagaimana kepedulianmu  terhadap lingkungan saat mengalami masa puber? Sebelum mengalami masa  puber hingga telah mengalami masa puber tentu kamu sudah peduli dengan  lingkungan. Kamu adalah bagian dari masyarakat. Banyak kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk peduli terhadap lingkungan. Kegiatan berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam mengisi kemerdekaan. Mari, berkegiatan dan belajar melalui subtema Masyarakat Peduli Lingkungan ini. Amatilah beberapa gambar kegiatan warga masyarakat di kampung “Damai” berikut! 1. Apa saja kegiatan masyarakat yang ditunjukkan pada gambar di atas? Jawaban: 2. Mengapa warga masyarakat melakukan kegiatan seperti pada gambar? Jawaban: 3. Apa saja kewajibanmu sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari? Jawaban: 4. Bagaimana c...