TEMA 8 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5
TEMA 8. DAERAH
TEMPAT TINGGALKU
SUBTEMA 1. LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGALKU
PEMBELAJARAN 5
A.
Menyanyikan Lagu sesuai Intonasi dan
Tempo
Lagu pada dasarnya terdiri atas
ketukan-ketukan. Ketukan-ketukan itu dapat diukur kecepatannya. Kecepatan saat
kita mengetuk panjang nada disebut tempo lagu. Tempo lagu berfungsi untuk
menyatakan cepat lambatnya lagu dinyanyikan atau dimainkan.
Tempo lagu diukur dengan alat
pengukur yang disebut Metronom Maelzel atau disingkat
MM. Metronom Maelzel merupakan sebuah alat yang
memberikan petunjuk seberapa cepat atau lambat lagu dinyanyikan. Sebagai contoh
lagu “Timang-Timang Anakku Sayang” ditulis dengan tempo 90, artinya lagu harus
dinyanyikan dengan kecepatan 90 ketukan dalam waktu satu menit. MM 90 termasuk
tempo sedang.
Tempo dalam musik dibedakan menjadi
tiga, yaitu tempo lambat, sedang, dan cepat. Untuk menggambarkan kecepatan
tempo, berikut pembagian ketetapan ketukan tempo dalam setiap menit.
1.
Tempo lambat
Largo :
sangat lambat (46-50 MM)
Larghetto :
agak lambat (60-63 MM)
Adagio :
lambat (52-54 MM)
Lento :
lambat (56-58 MM)
2.
Tempo sedang
Moderato :
sedang (96-104 MM)
Andante :
berjalan teratur (72-76 MM)
Andantino :
lebih cepat dari andante (80-84 MM)
3.
Tempo cepat
Allegretto :
lebih lambat dari allegro (108-116 MM)
Allegro :
cepat, hidup, gembira (132-138 MM)
Vivace :
hidup, gembira (160-176 MM)
Presto :
cepat (184-200 MM)
Prestissimo :
sangat cepat (208 MM)
B.
Tokoh Utama dalam Cerita Fiksi
Dalam cerita fiksi, ada tokoh yang
menjadi pusat cerita. Tokoh tersebut adalah tokoh utama. Tokoh utama dalah
pembawa ide cerita. Tokoh utama selalu melakonkan peristiwa penting dalam
cerita. Tokoh utama cerita dibedakan menjadi tokoh protagonis dan antagonis.
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat baik. Tokoh antagonis adalah
tokoh yang melawan tokoh protagonist. Tokoh antagonis biasanya memiliki sifat
jahat.
C.
Keragaman Sifat Individu
Setiap individu memiliki sifat yang
berbeda. Sebagai contoh, seorang anak memiliki sikap penyabar apabila mampu
bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah). Akan tetapi
seorang anak dapat dikatakan pemarah apabila mudah marah dengan menunjukkan
kekesalan terhadap orang lain, baik dengan perkataan maupun perbuatan.
Penyabar dan pemarah termasuk keberagaman
sifat. Sifat termasuk keberagaman karakteristik individu. Contoh keberagaman
karakteristik individu berdasarkan sifatnya sebagai berikut.
No. |
Keberagaman SIfat |
Arti Sifat |
1.
|
Rajin |
Sungguh-sungguh bekerja atau selalu berusaha dengan giat. |
2.
|
Pemalas |
Tidak mau bekerja sungguh-sungguh. |
3.
|
Penyayang |
Penuh kasih sayang atau bersifat belas kasih. |
4.
|
Penurut |
Suka menurut atau patuh dan tidak melawan. |
5.
|
Tegas |
Disiplin atas aturan dan sesuatu yang dilakukan. |
6.
|
Humoris |
Dapat menghidupkan suasana dengan candaannya. Sikap ini cenderung
sering mmebuat orang tertawa karena kelucuannya. |
7.
|
Ramah |
Senantias bersikap lembut, sopan, dan santun terhadap orang lain. |
8.
|
Disiplin |
Taat pada aturan yang berlaku. |
9.
|
Jujur |
Tidak pernah berbohong. |
10.
|
Mandiri |
Tidak bergantung kepada orang lain. |
Rajin, disiplin, tanggung jawab,
jujur, ramah, dan suka menolong termasuk keberagaman sifat yang hendaknya
dimiliki oleh setiap individu. Sementara sifat pemarah, pemalas, angkuh, boros,
dan kikir hendaknya dihindari oleh setiap individu. Seseorang yang memiliki
sifat baik dapat memberikan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Manfaat memiliki sikap baik bagi diri sendiri antara lain memiliki banyak
teman, mendapatkan kepercayaan dari orang lain, dan dihormati orang lain.
Komentar
Posting Komentar